Kamis, 14 Februari 2013

Life Must Goes On

 Hei...kecebong galau, cewek galau, miss galau, tante galau, pokoknya semua yg berbau galauers itu mulai disematkan untukku, tepatnya sejak 3 minggu yang lalu aku resmi mendapat julukan itu dari orang orang terdekatku. Semenjak putus dari Nino aku menjadi orang yang berbeda. Orang yang lebih senang menikmati kesedihan, merasa teraniaya dan menyalahkan keadaan. Tidak peduli lagi penampilan bahkan kesehatanku sendiri.
Duniaku seakan hancur ketika 3 minggu yang lalu Nino mengungkapkan fakta yang sangat sulit kuterima bahkan hingga waktu yang lama. Dia "tidur" dengan temannya sendiri disaat dia hendak akan melamarku. Seperti bom yang tiba-tiba saja meledak, aku tidak bisa berlari untuk sembunyi. Aku shock. Aku hancur. Berharap itu adalah mimpi tapi faktanya itu adalah nyata. Berharap aku bisa bangun dan mengatakan...hei ini cuma mimpi loh, tenang, ga usah khawatir. Tapi aku tidak bisa. Karena aku sedang tidak tidur sekarang, sedang tidak bermimpi. Jadi sesulit apapun itu aku harus hadapi. Niat hati ingin melupakan tapi bayangan dan segala kenangan yang tersisa menghancurkan segalanya.
Bagaimana mungkin ini terjadi? Hubungan kami baik-baik saja sebelumnya, semuanya berjalan dengan baik dan indah. Tapi tiba-tiba semua itu terjadi. Mimpi-mimpi itu seakan baru kemarin kurajut. Harapan itu baru saja kubentangkan. Tapi sekarang sia-sia belaka. Baru kemarin dia bilang mau melamarku, memberikanku janji-janji yang begitu manisnya. Tapi sekejap saja semuanya buyar tak bersisa. Tidak akan ada lagi rencana rencana pernikahan antara aku dan dia. Semuanya terpaksa selesai. Ya...terpaksa selesai. Sebetulnya aku masih berharap hal ini bisa diperbaiki. Aku mau memberinya kesempatan lagi. Tapi kesempatan yang kuberikan ditolaknya. 

"Aku takut mengingkari janji lagi. Dan itu pasti akan menyakitkan buat kamu. Jadi lebih baik aku mundur" begitu ujarnya ketika kutanyakan apakah dia akan mempergunakan kesempatan yang kuberikan padanya dengan baik jika aku memaafkannya.
Tapi ternyata dia menolaknya.
Aku menunduk sedih. Semua hal yang telah terlewat berkejar-kejaran dalam pikiranku. Aku kembali mengingat awal perkenalanku dengannya. Dunia mayalah yang mempertemukan kami. Aku tertarik padanya dari fisik awalnya. Lalu sifatnya yang jutek menambah rasa penasaranku. Aku ingin tahu sifat asli cowok sejutek dia. Karena yang kutahu tipe cowok seperti ini sebenarnya lembut.
Ya aku penasaran. Aku ingin mengenal dia lebih jauh lagi. Aku tahu dia baru putus waktu itu tapi bukan suatu penghalang buatku untuk mendekatinya.
Sulit mendekati cowok galau, cowok yang baru putus cinta dan sedang patah hati seperti Nino ini. Suasana hatinya seringkali tidak stabil. Dia bisa terlihat ceria dan baik-baik saja tapi dilain waktu dia bisa saja yang tiba-tiba marah tanpa sebab. Kesabaranku benar-benar diuji kali ini. Aku si ratu marah dan egois ini harus banyak bersabar. Harus mengerti dia dan memahaminya. Kucoba segala cara untuk membuatnya tersenyum dan nyaman berteman denganku.
Tiap hari aku selalu mengupayakan untuk bisa mengobrol dengannya walaupun hanya lewat YM saja. Ya...aku di Jakarta dan Nino di Lombok, dia bekerja di sana. Jadi hanya teknologilah yang mendekatkan hubungan kami.

2 bulan pendekatan kami, akhirnya aku pun resmi menyandang gelar menjadi pacarnya. Pada saat itu aku tidak langsung menerimanya. Ada perasaan takut dalam hatiku ditinggalkan orang yang kusayangi. Perasaan trauma di masa lalu lalulah yang membuatku menjadi demikian. Tapi Nino terus-terusan meyakinkanku bahwa rasa pahit di masa lalu tidak akan aku rasakan lagi jika bersamanya. Aku percaya dan kuterima dia.
Rasanya senang luar biasa ketika semua berjalan baik-baik saja. Sifatnya yang lembut membuatku yakin bahwa dia adalah sosok yang Tuhan kirimkan untukku.
Tapi kebahagiaanku tidak berjalan lama karena tiba-tiba Nino berubah. Dia tidak selembut lagi diawal-awal masa pacaran kami. Dia menjadi lebih cuek dan dingin. Aku berpikir mungkin dia sedang mengingat mantannya waktu itu. Ok...aku mencoba mengerti saja. Aku memahami, memang tidak mudah melupakan mantan setelah bertahun-tahun pacaran.
Kebingunganku pun terjawab. Aku mengerti sekarang kenapa dia tiba-tiba berubah. Twitterlah yang memberitahukan segalanya. Tweet- tweetnya yang dia tujukan kepada sang mantan yang membuatku tersadar betapa besar rasa cintanya kepada mantannya itu. Bahkan disaat dia sudah resmi menjadi pacarku pun dia masih mengatakan I love u dan I miss u untuk mantannya.
Aku lemas seketika. Sedih luar biasa. Aku menangis saat itu ketika menyadari ternyata aku hanyalah pelariannya saja. Ingin rasanya aku mundur saat itu. Tapi rasa sayangku yang besar membuatku kembali bersemangat untuk memperjuangkan ini. Aku yakin suatu saat nanti Nino pasti akan bisa menerimaku dalam hidupnya.
Aku yakin itu, tidak ada yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha dan berdoa. Dan saat-saat yang kunantikan pun akhirnya tiba. Masa liburan waktunya Nino pulang ke Jakarta. Satu minggu Nino di Jakarta dan selama itu pula waktunya banyak dihabiskan untukku. Aku dikenalkan kepada orang tua dan teman temannya. Orang-orang terdekatnya begitu mendukung hubungan kami. Aku senang. Usahaku akhirnya membuahkan hasil. Aku merasa Nino menyayangiku. Dia begitu baik dan perhatian kepadaku. Hal yang sangat kunantikan selama ini. Tuhan memang baik. Dia izinkan hal baik terjadi dalam hidupku. Dia tidak izinkan usahaku sia-sia.
1 minggu lewat. Saatnya Nino kembali ke lombok. Aku begitu sedih. Ada sesuatu yang membuatku begitu berat melepas kepergiannya untuk pulang ke lombok saat itu. Entah apa yang membuatku merasa berat. Aku tidak bisa jabarkan. Tapi ada sesuatu yang mengganjal hatiku.

"Apa sih yang bikin kamu berat untuk ngelepas aku pulang ke lombok?" Tanya Nino waktu itu. Tapi aku tidak bisa menjelaskan karena aku juga tidak tahu jawabannya.
"Apa perlu aku ga jadi berangkat ke lombok?" Tanyanya. 
"Trus kamu ngapain ntar di jakarta?" Jawabku balik bertanya.
"Jadi pengangguran" sahutnya.  Oooo....bukan tipeku seperti itu. Aku tidak bisa membiarkan dia menjadi pengangguran di Jakarta. Aku tidak seegois itu. Maka kupendam semua perasaan yang berkecamuk dalam hatiku. Perasaan khawatir dan takut yang begitu besarnya tapi sama sekali tidak bisa kumengerti sebab dan maksudnya.
Nino pun pulang ke lombok. Hubungan kami semakin dekat dan membaik. Nino semakin lembut dan perhatian kepadaku. Dia mengatakan bahwa ibunya memberikannya modal untuk melamarku. Wow....magic. Ibunya begitu merestui hubungan kami padahal aku baru 2 kali bertemu dengan beliau. Kebahagiaanku semakin bertambah- tambah. Harapanku berjalan seperti yang aku mau. Aku semakin meyakini bahwa Nino lah jodohku.
Tapi semua berubah ketika tiba tiba Nino mengakui dosanya. Sulit kuterima semua itu. Bayangan Nino ketika tidur dengan wanita itu terus mengusikku. Dia mengucapkan akan melamarku setelah melakukan "itu" dengan wanita lain. Kejutan yang luar biasa. Dan ternyata inilah jawaban dari rasa tidak ikhlasku membiarkannya pulang kemarin. Karena di lomboklah dia mengkhianatiku. Damn...
Aku sulit memaafkan dan menghapus bayangan itu. Tapi aku juga tidak bisa memungkiri betapa aku menyayanginya. Berminggu minggu aku belum bisa menerima keadaan ini bahkan disaat statusnya bukan lagi sebagai pacarku.
Bukan hal yang mudah untuk bisa menerima keadaan ini. Aku perlu waktu. Kutuangkan kegalauanku pada twitterku. Nino pun membaca sebagian  tweetku. 

Suatu hari dia mengatakan begini " Jangan galau terus di twitter. Aku jadi semakin ngerasa bersalah nantinya. Kalo besok besok aku masih ngeliat kamu galau, aku mau remove  semua hal yang berhubungan sama kamu". 
Damn....sakit rasanya hatiku. Dia sama sekali tidak mengerti perasaanku. Perasaan bersalahnya itu untuk apa kalau pada akhirnya dia menghapus smua hal tentangku apabila aku masih terus terusan bersedih seperti ini? Dia yang membuatku begini tapi kenapa dia masih saja tidak mau mengerti keadaanku.
Dan....pada akhirnya inilah yang membuatku tersadar. Dia bukan orang yang tepat untukku. Dia tidak benar benar mencintaiku jadi buat apa aku terus-terusan terpuruk hanya untuk dia.
Tuhan sudah begitu baik membuat semuanya berhenti dengan cepat disaat belum benar-benar terlambat. Seringkali rasa sakit membuat kita semakin kuat. Coba lihat segelas mug. Awalnya dari tanah liat. Dibentuk terlebih dahulu, dikeringkan dan dibakar pada suhu yang panas. Suhu panas membuatnya semakin kuat.  Dan ketika proses yang harus dia lewati selesai, apa yang terjadi? Dia menjadi bentuk yang lebih kuat, cantik dan berguna kan?
Begitulah Tuhan membentuk kita. Dari rasa sakit itulah Tuhan mau menjadikan kita pribadi yang lebih kuat dan berguna bagi orang lain. Bersyukur dan nikmati saja proses itu.
Wanita seringkali lebih menggunakan hatinya daripada logikanya. Kita tahu kebenarannya tapi berusaha menutupi dengan perasaan dan kemungkinan-kemungkinan yang kita buat sendiri. Cinta itu tidaklah buta. Kita sendirilah yang membuatnya menjadi buta. Kita tahu mana yang benar dan mana yang salah, tapi seringkali kita membuat yang salah menjadi benar. Orang seringkali takut kehilangan, takut kesepian dan takut merasakan kesedihan, daaaannnn....itulah yang membuat cinta yang salah semakin bertambah berat dan dalam. Hingga akhirnya istilah cinta itu buta pun menjadi nyata.
Dulu aku berpikir kalau aku galau di media sosial maka mantanku akan melihat, merasa kasian lalu hubungan kami akan terajut kembali. Tapi ternyata itu salah!! Karena kenyataannya ketika mantan-mantan kita melihat kegalauan kita mereka akan tertawa. Mereka merasa besar kepala. Oleh karena itu jaga harga diri kita. Jangan tunjukkan kelemahan kita didepan dia apalagi pada sebuah media sosial dimana semua orang akan melihat.
Ingat...kita adalah wanita hebat. Jangan turunkan harga diri kita untuk seseorang yang belum tentu memikirkan kita. Tunjukkan kepada dia, kepada dunia bahwa tanpa dia hidup kita tetap baik-baik saja. Ketika rasa sakit hati atau rasa rindu menyergap tiba-tiba

 tahan itu. Nikmati saja. Jangan sedikitpun menghubunginya. Jangan beritahukan kegelisahan dan kegalauan yang tengah kita rasakan. Jangan biarkan dia tertawa melihat kondisi kita. Bawa itu semua dalam hal positif. Ketika dia pergi tunjukkan padanya bahwa hidup kita jauh lebih baik. Kita jauh lebih pintar dan jauh lebih cantik. Seperti kata seorang Deddy corbuzier dalam talkshownya bahwa untuk bisa mendapat Pangeran kita harus menjadi seorang Putri terlebih dahulu kan? Bahkan seorang Mario Teguh pun pernah mengatakan bahwa wanita baik untuk laki-laki baik dan sebaliknya. Jadilah pribadi yang berkelas yang akan memantaskanmu untuk cinta yang lebih berkelas. Itu betul.
Ada 2 kutipan yang membuatku semangat "We may love the wrong person, and cry over the wrong person. But one thing is for sure mistake help us find the right person".

"Sometimes God doesn't give you what, you think, you want. Not because you don't deserve it. But because you deserve more."
Luar biasa kan?  Maka itu...semangat terus teman-teman. Jadikanlah motivasi Mario Teguh dan Deddy Corbuzier itu menjadi nyata. Kemarin mungkin hujan atau bahkan hari ini mendung, tapi bukan berarti esok mentari akan berhenti bersinar kan? Selalu ada pelangi setelah hujan. Akan datang terang setelah gelap. Selalu ada kebahagiaan setelah kesedihanmu. Shit happens but life must goes on.  Maka itu bersemangatlah hadapi hari harimu dengan senyuman, seberat apapun itu :).

Tidak ada komentar: